Sunday 17 November 2019

Cincin Nikah Kabupaten Pasaman Barat


Cincin Nikah Kabupaten Pasaman Barat-Cincin kawin ialah suatu kewajiban dalam pernikahan apa pun, khususnya yang mencantol orang Kristen. Ini ialah simbol persatuan dengan, cinta dan komitmen untuk orang lain. Tetapi tahukah kita bahwa cincin ini sebetulnya mempunyai akar pagan?

Sejarah mereka sama laksana cincin tersebut sendiri: tidak memiliki mula dan akhir. Tanpa masa-masa spesifik yang tentu tentang kapan mereka muncul, cincin guna pernikahan kesatu kali dikenakan oleh orang Romawi kuno. Cincin-cincin ini, meskipun mereka melulu disebut sebagai "jari manis", dipakai untuk "mengikat" atau mengikat orang tidak melulu dengan ruang belajar sosial mereka sendiri, tetapi pun untuk pasangan perkawinan mereka. Khusus dilaksanakan dalam upacara pertunangan, pengantin lelaki akan menyerahkan cincin jari besi polos untuk keluarga pengantin perempuan sebagai simbol komitmennya untuk menyokong secara keuangan pengantin wanita. Jika kita bertanya-tanya kenapa upacara pertunangan dan bukan upacara pernikahan, tersebut karena pertunangan lebih dirayakan secara rumit daripada pernikahan.

Kepercayaan "cincin jari" atau "cincin pertunangan" berasal dari masa yang jauh lebih tua saat seorang lelaki mengikat tali di pinggang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki guna seorang perempuan yang sudah ia cintai guna meyakinkan bahwa ia dan jiwanya bakal berada di bawah kendalinya. Belakangan, orang-orang Kristen Roma mengadopsi "cincin pertunangan" dan memasukkannya ke dalam upacara pernikahan mereka. Bukankah menakjubkan bagaimana sesuatu yang begitu pagan dilibatkan dalam agama Kristen?

Cincin kawin Kristen tidak tidak sedikit berbeda dengan kata lain dengan cincin pertunangan Romawi. Sekalipun ketika ini mempelai lelaki memberi dan menyelipkan cincin tersebut kepada mempelai wanita, bukan pada family mempelai wanita, tindakan tersebut berarti nyaris sama: simbol komitmennya untuk istrinya tidak melulu untuk menyokong secara keuangan tetapi pun untuk mencintainya. Arti beda untuk perbuatan tersebut ialah bahwa pengantin lelaki dan pengantin perempuan saling mengklaim. Persis laksana apa yang disebutkan "orang-orang kafir" namun baru kali ini, pengantin wanita mengerjakan hal yang sama.

Cincin kawin Kristen telah mendahului cincin besi simpel yang dipunyai orang Romawi. Dulu mereka tercipta dari emas atau perak dan melulu polos. Dewasa ini, cincin dapat diciptakan dari bahan beda juga, laksana titanium dan platinum. Mereka telah mendahului band simpel sejak sekarang, mereka mempunyai desain yang dapat rumit dan mempunyai batu, laksana berlian dan mutiara, yang dipasang di atasnya.

Cincin kawin Kristen bahkan telah mendahului apa yang konvensional. Akhir-akhir ini, cincin kawin bertato sudah dipraktikkan guna beberapa. Meskipun sejumlah pemimpin gereja konservatif mempunyai satu atau dua urusan untuk disebutkan menentangnya, cincin ini masih menuliskan hal yang sama dengan cincin yang biasa: komitmen dan cinta guna orang lain. kita lihat, tidak peduli format apa yang mereka ambil atau desain lokasi mereka tercipta atau dari bahan apa mereka dibuat, cincin guna pernikahan ialah semua mengenai makna simbolis yang mereka bawa.

No comments:

Post a Comment

Cincin Nikah di Kabupaten Empat Lawang

Cincin Nikah di Kabupaten Empat Lawang -Jika Anda bakal menikah dan Anda menggali cincin pernikahan yang sempurna maka kita pasti hendak...